cakracyber.com : BENTENG – DPRD Bengkulu Tengah Inspeksi Mendadak (sidak) sekaligus monitoring ke sejumlah kantor OPD, Jumat 9 Mei 2025 siang Monitoring ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bengkulu Tengah Fepi Suheri bersama perwakilan dari setiap komisi, baik itu komisi satu, komisi dua dan komisi tiga.
Sidak kali ini dimulai dari kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) lalu ke Dinakertrans.
Selanjutnya ke kantor BKPSDM, kantor Dinas Kesehatan, kantor Dinas Pertanian dan terakhir di Sekretariat DPRD (Setwan) Bengkulu Tengah.
Saat di temui awak media ketua DPRD benteng Fepi Suheri S.Ip tanggal,Rabu 28/5/2025 Menyamaikan, Dari hasil sidak tersebut, didapati sejumlah kantor OPD tampak kosong dan hanya ada segelintir PNS dan honorer saja yang berada di kantor.
Bahkan, terdapat sejumlah ruangan bidang di OPD yang kosong sepenuhnya dan bahkan sudah terkunci padahal masih dalam jam kerja.
Mirisnya lagi, anggota dewan yang melakukan sidak menemukan kartu remi di atas meja yang kerap dimainkan para PNS.
Ketua DPRD Bengkulu Tengah Fepi Suheri mengungkapkan, sidak kali ini merupakan bentuk respon DPRD atas laporan masyarakat yang dalam beberapa waktu terakhir mencuat terkait adanya PNS yang hanya absen saja namun kemudian pergi.
“Hari ini kita melakukan monitoring ke beberapa kantor OPD, dan kita temukan banyak oknum ASN yang mangkir kerja dan hanya absen saja, tadi kita lihat langsung fakta di lapangan,” ujar Fepi.
Menurutnya, monitoring kali ini memang dilakukan secara mendadak dan tidak direncanakan sama sekali, anggota DPRD yang melakukan monitoring ini kebetulan datang ke kantor dan ikut melakukan pengecekan.
“Tadi kita lagi di kantor kebetulan perwakilan setiap komisi hadir, makanya kita langsung melakukan monitoring ini, apalagi hari ini hari jumat sebelum ada long weekend, biasanya banyak ASN yang absen saja, maka kita langsung turun,” beber Fepi.
Dengan temuan ini, DPRD Bengkulu Tengah meminta Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto untuk segera melakukan evaluasi dan mendisiplinkan para ASN yang tidak bekerja sepenuh hati.
“Pak bupati tolong ini anak buahnya ditertibkan, banyak yang hanya absen saja ini, kami lihat tadi setwan, disnaker dan dinas pertanian yang paling banyak kosong orangnya, bila perlu TPP-nya dipotong,” ucapnya.
Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Tengah Arsyad Hamzah menambahkan, perlu adanya sistem yang lebih baik untuk mendisiplinkan para ASN Bengkulu Tengah ini.
“Saya minta absensi ASN dilakukan tidak hanya pagi dan sore. Bila perlu absensi dilakukan sebanyak 4 kali, pukul 08.00, pukul 11.00, pukul 13.00 dan pukul 16.00, agar tidak ada waktu ASN untuk pulang ke rumah atau pergi kemana-mana,” kata Arsyad.
Selain itu, anggota Komisi I DPRD Bengkulu Tengah, Sutan Mukhlis juga menyoroti perihal fasilitas dan kenyamanan kantor OPD yang dinilai masih kurang.
“Tadi kami lihat ada beberapa kantor yang sudah mengalami kerusakan. Hal ini membuat para pegawai tidak nyaman, untuk itu saya minta kepala OPD untuk melakukan perehaban kantor juga,” beber Arsyad. (Vr/ADV)